1.Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan
mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki
perbedaan !
Jawab : Karena setiap negara memiliki masalah masing-masing. dan cara
penyelesaianya berbeda-beda sesuai dengan masalah yang di hadapi. itulah hal
yang membebuat setiap negara berbeda dan tidak sama.
2.Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol
dalam sistem politik di Indonesia!
Jawab : Sistem hierarki,patronase,kecenderungan
neo-patrimonalistik
3.Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya
politik di Indonesia !
Jawab : Birokrasi mempunyai peran dalam sosialisasi politik
kepada masyarakat. Misal seperti iklan layanan masyarakat : Sosialisasi pemilu
, informasi pembuatan SIM, sosialisasi pembuatan KTP elektrik. Dengan adanya
sosialisasi seperti ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat dan diharapkan
masyarakat tidak memiliki budaya politik yg apatis tapi turut berpartisipasi
dalam proses politik.
4.Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang
dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !
Jawab : 1.pengenalan otoritas melalui individu tertentu
seperti orang tua anak dan polisi.
2.perkembangan pembedaan antara otoritas internal dan yang
eksternal,yaitu antara pejabat swasta dan pejabat pemerintah.
3.pengenalan mengenai institusi-institusi politik yang
impersonal,seperti parlemen,mahkamah agung,dan pemilu.
4.perkembangan pembedaan antara institusi-institusi politik dan
mereka yang terlibat dalam aktivitas yang d sosialisasikan dengan
institusi-institusi ini.
5.Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya
politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !
Jawab : Budaya politik toleransi sedikit berbeda dari budaya
politik partisipatif. Budaya politik toleransi cenderung lebih memfokuskan pada
kerjasama dalam menyelesaikan masalah dan sikap netral, respek lebih
diutamakan. Budaya politik partisipatif cenderung dominan dengan partisipasi
rakyat yang aktif sebagai elemen politik dan belum tentu bersikap netral karena
mereka merasa dapat menerima atau menolak setiap isu yang ada secara subyektif
bukan fokus pada penyelesaiannya.
Contoh perbedaannya:
Dalam isu full day school yang digulirkan mendiknas, dalam budaya
politik toleransi, pihak-pihak yang berbeda pendapat lebih fokus mencari solusi
yang sesuai bagi sekolah-sekolah yang tidak memungkinkan memberlakukannya serta
mengusahakan untuk tidak sampai ditetapkan sebagai peraturan wajib. Sementara
dalam budaya politik partisipatif, akan lebih kental konflik antara pihak yang
menerima dan menolak kebijakan tersebut.
6.Jelaskan dengan memberi alasan bagaimana metode yang kerap
diterapkan dalam sosialisasi politik di negara-negara berkembang pada umumnya !
Jawab : Metode yang kerap ditetapkan dalam sosialisasi politik
dinegara berkembang pada umumnya yaitu: berupa pendidikan politik dan
indokrinasi politik
7.Jelaskan bagaimanakah penggolongan budaya politik ditinjau dari
sikap, nilai-nilai, informasi, dan orientasi-orientasi warga negara terhadap
kehidupan politik dan pemerintahannya !
Jawab : penggolongan sikap politik Dinilai dari informasi
orientasi warga dan negara terhadap kehidupan politik yang pemerintahannya
yaitu keseluruhan aturan dan ketentun hukum yang didasarkan pada filosofis
negara dan landasan biologis negara
8.Menurut Anda bagaimanakah hubungan sistem politik dengan Budaya
Politik di suatu negara, khususnya di Indonesia ?
Jawab : Indonesia identik dengan politik yang terjadi dalam suatu
susunan organisasi atau partai, politik untuk menjadikan sesuatu untuk menjadikan
seorang menjadi pemimpin untuk kedepannya,
9.Jelaskan bagaimana pandangan Hyman tentang hubungan antara
sosialisasi politik dengan komunikasi politik !
Jawab : Hyman beranggapan bahwa hubungan antara sosialisasi
politik dengan komunikasi polik adalah sangat erat karena sosialisasi politik
merupakan suatu proser belajar yang kontinyu yang melibatkan baik belajar
secara emosional maupun indoktrinasi politik yang nyata
aktivitas komunikasi politik berfungsi pula sebagai suatu proses
sosialisasi bagi anggota masyarakat yang terlibat, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
10.Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa jika pernyataan umum
dari salah satu pimpinan partai politik/tokoh masyarakat yang bernada militan,
dapat menciptakan ketegangan dan menumbuhkan konflik dalam suatu masyarakat
luas !
Jawab : Karena budaya politik militan tidak memandang perbedaan sebagai usaha
mencari alternatif yang terbaik, tetapi dipandang sebagai usaha jahat dan
menantang. Oleh karena itu, dalam budaya politik militan tertutup jalan bagi
pertumbuhan kerja sama. masyarakat bernada militan di pandang sebagai usaha
jahat dan menantang. jika terjadi krisis, yang dicari adalah kambing hitamnya
bukan disebabkan oleh peraturan yang salah, dan masalah yang mempribadi selalu
sensitif dan membakar emosi. Itulah mengapa pernyataan umum dari salah satu
pimpinan parpol bernada militan dapat menciptakan ketegangan.
No comments:
Post a Comment